Follow Me @sphysheta

Selasa, 03 Oktober 2017

Struktur dan Fungsi Buah dan Biji

Oktober 03, 2017 0 Comments

Buah (Karpium)

Pada bunga yang telah mengalami proses penyerbukan (sampainya serbuk sari ke kepala putik) maka serbuk sari akan terisap dan menuju ke bakal buah sehingga terjadilah proses pembuahan (fertilisasi), yaitu proses meleburnya inti sperma dengan inti sel telur yang menghasilkan zigot.

Pembuahan akan mengakibatkan bakal buah menjadi buah dan bakal biji menjadi biji, kadang-kadang zigot akan berkembang menjadi lembaga dan menjadi tumbuhan baru. Pada saat itu, benang sari, mahkota, dan kelopak mulai gugur.

Bagian buah terdiri dari beberapa lapisan:

  1. eksokarpium, yaitu lapisan buah bagian luar, 
  2. mesokarpium, yaitu lapisan buah bagian tengah; 
  3. endokarpium, yaitu lapisan buah bagian dalam, karpel yaitu pembungkusan buah.

Pada bunga yang telah mengalami penyerbukan akan diikuti proses pembuatan sehingga terbentuk buah
Gambar: Pada bunga yang telah mengalami penyerbukan akan diikuti proses pembuatan sehingga terbentuk buah

Macam-macam Bentuk Buah

Berdasarkan asal terbentuknya buah dibedakan menjadi:

  1. Buah sejati, yaitu jika buah berasal dari bakal buah. Contoh: buah mangga, pepaya, rambutan, dan lain-lain.
  2. Buah tidak sejati (semu), yaitu buah yang dibentuk dari selain bakal buah, misalnya dari kelopak bunga tangkai bunga, atau daun bunga yang berubah menjadi buah.

Contoh:
a) Jambu mete, buah berasal dari tangkai yang dipakai untuk menyimpan makanan.
b) Nangka, buah berasal dari daun bunga yang dipakai untuk menyimpan makanan.
c) Ciplukan, buah berasal dari kelopak yang dipakai untuk menyimpan makanan.
d) Nanas, buah berasal dari daun bunga.
e) Apel, buah berasal dari dasar bunga yang membesar.

Fungsi Buah

Fungsi buah di antaranya adalah melindungi dan membantu dalam proses penyebaran biji, sehingga tumbuh jauh dari induknya. 
Contohnya buah beringin mempunyai biji yang kecil-kecil di dalamnya yang sulit dicerna, kemudian ada burung yang memakan buah beringin tersebut. Biji tersebut kemudian dibawa terbang jauh dari pohon beringin.

Meskipun telah dicerna di dalam perut burung, biji yang keras itu tidak hancur, sehingga pada saat dia mengeluarkan kotoran, biji tersebut ikut keluar dan tumbuh di tempat yang jauh dari induknya.

Biji (Sperm)

Biji merupakan alat perkembangbiakan yang khas untuk tumbuh-tumbuhan berbiji.

  1. Pada beberapa tumbuhan gymnospermae (pinus dan cemara) biji-bijinya dihasilkan pada permukaan sisik. Biji-bijinya berkumpul dalam kelompok-kelompok yang disebut tunjung. 
  2. Pada tumbuhan Angiospermae (tumbuhan berbunga) biji dihasilkan dalam bangun pengurung yang dikenal sebagai buah. Pada saat buah matang, buah pecah atau merekah terbuka, sehingga membebaskan biji-biji yang terkurung tersebut. 

Bagian-bagian Biji
Gambar: Bagian-bagian Biji

Setelah salah satu di antara biji-biji tersebut bersemi, lembaganya tumbuh menjadi sebatang tumbuhan baru. Biji dapat tumbuh dengan mengambil cadangan makanan yang tersimpan di dalam endosperm atau kotiledon. Biji tersusun atas kulit biji, keping biji, dan embrio

sumber : http://www.pustakapedia.net/2016/05/struktur-bagian-bagian-buah-dan-biji-serta-fungsi-buah-dan-biji-pada-tumbuhan.html


Struktur dan Fungsi Bunga

Oktober 03, 2017 0 Comments

Struktur dan Fungsi Bunga 

Struktur bunga
 
A. Berdasarkan kelengkapan bagian bunga, yaitu perhiasan bunga dan alat kelamin bunga dibedakan menjadi bunga lengkap dan bunga tidak lengkap.

1. Bunga lengkap
Bunga lengkap

Bagian-bagian bunga dan fungsinya
a. Tangkai bunga
Tangkai bunga merupakan bagian bunga yang berada pada bagian bawah bunga. Tangkai bunga berfungsi sebagai penopang dan penghubung antara tangkai bunga dengan ranting.

b. Dasar bunga
Dasar bunga berada pada bunga bagian bawah yaitu di atas tangkai bunga. Dasar bunga berfungsi sebagai tempat melekatnya mahkota bunga.

c. Kelopak Bunga
Kelopak bunga merupakan bagian bunga paling luar yang menyelimuti mahkota ketika masih kuncup. Fungsi dari kelopak bunga adalah melindungi mahkota bunga ketika masih kuncup dan akan terbuka jika mahkota mekar. Kelopak bunga biasanya warna dan bentuknya menyerupai daun.

d. Mahkota bunga
Mahkota bunga merupakan bagian bunga yang paling indah dan berwarna-warni. Mahkota bunga sering disebut dengan perhiasan bunga. Keindahan mahkota bunga sangat menarik bagi serangga untuk hinggap dan membantu proses penyerbukan.

e Benang Sari
Benang sari merupakan alat kelamin jantan sebagai alat perkembangbiakan bunga yang terdiri dari tangkai sari, kepala sari dan serbuk sari. Benang sari biasanya terletak di tengah-tengah mahkota bunga.

f. Putik
Putik merupakan alat kelamin betina. Ujung putik disebutb kepala putik. Bagian putik yang panjang disebut tangkai putik. Bakal buah terdapat pada bagian bawah putik. Bakal biji terdapat dia dalam buah yang mempunyai dua inti, yaitu sel telur dan calon lembaga.

2. Bunga tidak lengkap
Bunga tidak lengkap
Bunga disebut bunga tidak lengkap jika tidak memiliki salah satu atau beberapa bagian bunga baik perhiasan maupun alat kelamin bunga. 



B. Berdasarkan kelengkapan alat kelaminnya, bunga dibedakan menjadi dua yaitu bunga sempurna dan bunga tidak sempurna.

a. Bunga Sempurna
Bunga sempurna
Bunga disebut bunga sempurna jika mempunyai dua macam alat kelamin, yaitu benang sari dan putik.

b. Bunga Tidak Sempurna
Bunga tidak sempurna
Bunga disebut bunga tidak sempurna jika hanya mempunyai satu macam alat kelamin yaitu benang sari saja atau hanya putik saja. 

Fungsi bunga

Fungsi bunga yang utama adalah sebagai alat perkembangbiakan generatif. Perkembangbiakan generatif merupakan perkembangbiakan yang didahului pembuahan. Pada tumbuhan berbunga , pembuahan yang terjadi didahului dengan penyerbukan. Penyerbukan adalah peristiwa jatuhnya serbuk sari ke kepala putik.

Penyerbukan pada tumbuhan dibantu oleh serangga. Hasil pembuahan adalah terbentuknya bakal biji yang akan tumbuh menjadi biji, sedangkan bakal buah akan menjadi buah. Dari biji itulah yang ditanam sehingga tumbuh menjadi tanaman besar dan berbunga lagi.

Terakhir ada video, liat aja..



THANKS FOR READING !SEMOGA BERMANFAAT :)


Struktur dan Fungsi Daun

Oktober 03, 2017 0 Comments

Struktur dan Fungsi Daun

Daun terletak di bagian atas tumbuhan dan melekat pada batang. Daun merupakan modifikasi dari batang. Daun merupakan bagian tubuh tumbuhan yang paling banyak mengandung klorofil sehingga kegiatan fotosintesis paling banyak berlangsung di daun.

1. Fungsi Daun
Secara umum fungsi daun sebagai berikut.
1) Membuat makanan melalui proses fotosintesis.
2) Sebagai tempat pengeluaran air melalui transpirasi dan gutasi.
3) Menyerap CO 2 dari udara.
4) Respirasi.

2. Struktur Jaringan Penyusun daun

a) Struktur Jaringan luar Daun 
Secara morfologi daun terdiri dari:
– Helaian daun ( lamina ).
– Tangkai daun ( petiolus ), terdapat bagian yang menempel pada batang disebut pangkal tangkai daun. Ada tumbuhan tertentu yang daunnya tidak bertangkai daun, misalnya rumput.
– Pelepah daun ( folius ), pada tumbuhan monokotil pangkal daun pipih dan lebar serta membungkus batangnya. Misalnya: pelepah daun pisang dan pelepah daun talas.

Gambar 1. Struktur luar daun.

Daun yang memiliki ketiga bagian tersebut disebut daun sempurna, misalnya daun pisang dan daun talas. Daun yang tidak memiliki satu atau lebih bagian daun disebut daun tidak sempurna, misalnya daun mangga dan daun jambu.

Pada lembaran permukaaan daun terdapat tulang atau urat daun. Tipe tulang daun ada empat macam, yaitu:
– menyirip, misalnya pada daun mangga,
– menjari, misalnya pada daun pepaya,
– melengkung, misalnya pada daun gadung,
– sejajar, misalnya pada daun jagung,

Tumbuhan dikotil umumnya memiliki daun dengan susunan tulang daun menyirip dan menjari. Sedangkan tumbuhan monokotil memiliki daun dengan susunan tulang daun sejajar atau melengkung.

b) Struktur Jaringan dalam Daun

1) Epidermis Daun
Epidermis berupa satu lapis sel yang dindingnya mengalami penebalan dari zat kutin (kutikula) atau kadang dari lignin. Pada epidermis terdapat stomata (mulut daun) yang diapit oleh dua sel penutup. Stomata ada yang terletak di permukaan atas saja.

Gambar 2. Epidermis dengan stomata

Gambar 3.
Penampang melintang stomata



2) Mesofil Daun (Jaringan dasar)
Mesofil terdiri dari sel-sel parenkim yang tersusun renggang dan banyak ruang antarsel. Pada kebanyakan daun Dikotil, mesofil terdiferensiasi menjadi parenkim palisade (jaringan tiang) dan parenkim spons (jaringan bunga karang). 

3) Berkas Pengangkut Daun
Berkas pengangkut terdapat pada tulang daun yang berfungsi sebagai alat transpor dan sebagai penguat daun.

4) Jaringan Tambahan Daun
Jaringan tambahan meliputi sel-sel khusus yang umumnya terdapat pada mesofil daun, misalnya sel-sel kristal dan kelenjar.

Sekarang kita akan mempelajari perbedaan struktur jaringan penyusun daun Monokotil dan Dikotil tersebut dengan lebih rinci.

1) Struktur Jaringan Penyusun Daun Dikotil


Gambar 4.
Struktur jaringan daun dan urat daun tumbuhan Dikotil

Adapun macam jaringan daun Dikotil, letak, fungsi, dan ciri-ciri dijelaskan dalam Tabel 1 berikut

Tabel 1. Jaringan Penyusun Daun Dikotil Beserta Letak, Fungsi, dan Ciri-Cirinya
NoJaringanLetakFungsiCiri - Ciri
a)EpidermisMenyusun lapisan permukaan
atas dan bawah daun.
– Melindungi lapisan sel di
bagian dalam dari kekeringan.
– Menjaga bentuk daun agar
 tetap.
Terdiri dari satu lapis sel kecuali
tanaman Ficus (tanaman karet).
b)KutikulaMelapisi permukaan
atas dan bawah daun.
Zat kutin pada kutikula
mencegah penguapan air
melalui permukaan daun.
Penebalan dari zat kutin.
c)
Stomata
Melapisi permukaan
atas dan bawah daun
– Sebagai jalan masuk dan
keluarnya udara.
– Sel penjaga sebagai pengatur
membuka dan
menutupnya stomata.
Mulut daun pada epidermis
dengan dua sel penutup
d)Rambut dan
kelenjar
Permukaan atas dan
bawah daun.
Alat pengeluaran.Alat tambahan pada epidermis
e)MesofilDi antara lapisan epidermis
atas dan
bawah.
Tempat berlangsungnya
fotosintesis.
– Terdiri dari sel parenkim,
banyak ruang antarsel.
– Kebanyakan berdiferensiasi
menjadi palisade (jaringan
tiang) dan spons (jaringan
bunga karang).
– Sel-sel jaringan tiang berbentuk
silinder, tersusun rapat,
dan mengandung klorofil.
– Sel-sel jaringan bunga karang
bentuknya tidak teratur, bercabang-
cabang dan berisi
kloroplas, susunannya renggang.
f)Urat daunPada helai daun.Transportasi zat.Menyirip atau menjari.



2) Struktur Jaringan Penyusun Daun Monokotil

Gambar 5. Struktur jaringan daun dan urat daun Monokotil

Adapun macam, letak, fungsi, dan ciri-ciri jaringan penyusun daun Monokotil, dijelaskan dalam Tabel 2. berikut.

Tabel 2. Jaringan Penyusun Daun Monokotil Beserta Letak, Fungsi, dan Ciri-Cirinya
NoJaringanLetakFungsiCiri - Ciri
a)Epidermis
dan
kutikula
Lapisan permukaan atas
dan bawah daun.
– Melindungi lapisan sel di
bagian dalam dari kekeringan.
– Mencegah penguapan air
melalui permukaan daun.
Terdiri dari satu sel dengan penebalan
dari zat kutin.
b)StomataBerderet di antara urat
daun.
Sebagai jalan masuk dan
keluarnya udara.
Mulut daun dengan dua sel penutup.
c)MesofilPada cekungan di
antara urat daun.
Membuat zat makanan melalui
fotosintesis.
Tidak mengalami diferensiasi, bentuknya
seragam kecuali mesofil berkas
pengangkut lebih besar, kloroplasnya
lebih sedikit, dindingnya lebih tebal.
d)Urat daunPada helai daun.Transportasi zat.Sejajar.


THANKS FOR READING !SEMOGA BERMANFAAT :)

Struktur dan Fungsi Batang

Oktober 03, 2017 0 Comments

Struktur Dan Fungsi Batang Pada Tumbuhan

~~~~~~~

`~~~~
Organ adalah kumpulan beberapa jaringan yang secara bersama-sama melakukan fungsi khusus. Jadi, jika kita mempelajari struktur dan fungsi batang pada tumbuhan, tentu tidak bisa lepas dari struktur dan fungsi jaringan batang.
Fungsi Batang Pada Tumbuhan
 Secara umum, fungsi batang pada tumbuhan adalah :
  • Sebagai tempat pengangkutan air dan unsur hara dari akar.
  • Memperluas tajuk tumbuhan untuk efisiensi penangkapan cahaya matahari.
  • Tempat tumbuhnya organ-organ generatif.
  • Efisiensi penyerbukan dan membantu pemencaran benih.
  • Pada tumbuhan tertentu, sebagai tempat penyimpanan makanan cadangan, misalnya berupa umbi atau rimpang.
Struktur Dan Fungsi Jaringan Batang
Batang tumbuhan terdiri atas tiga bagian, yaitu epidermis, korteks, dan stele.

Berikut penjelasannya : 
Gambar Struktur Anatomi Batang Tumbuhan Dikotil dan Monokotil
Gambar Struktur Anatomi Batang Tumbuhan Dikotil dan Monokotil (Sumber : bio.miami.edu)
1) Epidermis
  • Tersusun oleh selapis sel, tersusun rapat, tanpa ruang antarsel, dinding luar terdapat kutikula yang berfungsi untuk melindungi batang dari kehilangan air yang terlalu besar. Pada tumbuhan kayu yang telah tua terdapat kambium gabus yang menggantikan fungsi jaringan primer.
  • Aktivitas kambium gabus adalah melakukan pertukaran gas melalui celah yang disebut lentisel. Derivat epidermis antara lain sel silika dan sel gabus, misalnya pada batang tanaman tebu.
2) Korteks
  • Tersusun oleh beberapa lapis sel parenkim yang tidak teratur dan berdinding tipis, banyak ruang antarsel.
  • Terdapat kolenkim dan sklerenkim yang berfungsi sebagai penyokong dan penguat tubuh.
  • Sel-sel korteks sebelah dalam yang mengandung amilum disebut floeterma (sarung tepung).
3) Stele (silinder pusat)
  • Lapisan terluar disebut perisikel.
  • Di dalamnya terdapat sel parenkim dan berkas pengangkut.
Secara umum, struktur akar dan batang tumbuhan sama, yaitu terdiri atas bagian-bagian epidermis, korteks, dan stele. Akan tetapi, secara anatomis struktur batang monokotil berbeda dengan batang dikotil.

👇👇👇
Struktur Jaringan Penyusun Batang Tumbuhan Dikotil (Dicotyledoneae)
Jaringan penyusun batang tumbuhan dikotil, yaitu epidermis, korteks, endodermis, empulur, kambium, floem, xilem, dan jari-jari empulur. Adapun letak dan fungsi tiap-tiap jaringan penyusun batang dikotil akan dijelaskan sebagai berikut.
Gambar Struktur Anatomi Batang Tumbuhan Dikotil
Gambar Struktur Anatomi Batang Tumbuhan Dikotil (Sumber : bio.miami.edu)
1. Epidermis, letaknya di bagian terluar batang. Jaringan ini berfungsi untuk melindungi bagian batang lebih dalam dan agar batang tidak kehilangan air terlampau banyak.
2. Korteks, letaknya di antara lapisan endodermis. Sel-sel kolenkim pada korteks fungsinya sebagai jaringan penunjang. Sedangkan sel-sel parenkim sebagai jaringan dasar, pengisi, dan penyimpan zat.
3. Stele, tersusun atas :
  • Perisikel, letaknya sebelah dalam lapisan endodermis dan menyelubungi berkas pembuluh batang. Fungsinya memberi kekuatan pada batang.
  • Berkas pembuluh, letaknya bagian dalam perisikel. Fungsinya untuk pengangkutan zat. Ada dua macam pembuluh yaitu xilem dan floem. Diantara dua pembuluh tersebut terdapat kambium. Xilem terletak dibagian dalam berkas pembuluh atau bagian dalam kambium. Fungsinya untuk menyalurkan air dan garam mineral dari akar ke daun.
  • Pembuluh floem terletak pada bagian luar berkas pembuluh atau bagian luar kambium. Fungsi pembuluh floem adalah untuk mengangkut zat makanan yang dibuat di daun menuju ke seluruh tubuh tumbuhan. Kambium terletak diantara berkas pembuluh xilem dan floem. Fungsi kambium adalah untuk membentuk jaringan xilem ke arah dalam dan ke arah luar membentuk jaringan floem.
Struktur batang tumbuhan dikotil berbeda dengan batang monokotil, karena terdapat jaringan kambium pada batang tanaman dikotil. Beberapa ahli membagi kambium menjadi 2 macam yaitu :
a. Kambium pembuluh atau Vascular Cambium yang merupakan pembatas bagian kulit kayu pada bagian kayu di batang pohon. Kambium ini ke arah dalam membentuk xylem dan keluar membentuk floem. Kambium Vaskular dibedakan menjadi 2 macam yaitu Kambium Intravasikuler (Kambium Vasikuler) dan Kambium Intervasikuler.
  • Kambium Intravasikuler atau Kambium Vasikuler adalah kambium yang terdapat di dalam berkas pengangkutan (di antara xilem dan floem). Fungsi kambium vasikuler adalah ke arah luar membentuk floem sekunder dan ke arah dalam membentuk xilem sekunder.
  • Kambium Intervasikuler adalah kambium yang terdapat di antara dua berkas pengangkut / di luar berkas pengangkut. Fungsi kambium intervasikuler adalah membentuk jari-jari empulur. Untuk lebih jelasnya bisa melihat gambar berikut.
Gambar Macam-macam Kambium Pembuluh / Kambium Vaskuler
Gambar Macam-macam Kambium Pembuluh / Kambium Vaskuler (Sumber : hendryanggriawan68.blogspot.com)
b. Kambium gabus atau felogen/phellogen merupakan bagian tak terpisahkan dari korteks. Fungsi kambium ini menghasilkan jaringan gabus (ke arah luar) yang disebut lapisan periderm, yang terletak di bawah epidermis batang dan akar yang sudah tua. Fungsi jaringan gabus adalah sebagai pengendali masuknya air, pencegah serangan hama, dan fungsi yang bersifat mekanis lainnya. Sementara itu ke arah dalam, kambium ini membentuk lapisan kulir bergabus yang dikenal dengan istilah phelloderm.
Gambar Penampang Melintang Kambium Gabus
Gambar Penampang Melintang Kambium Gabus (Sumber : biologigonz.blogspot.com)
Gambar Lingkaran Tahun Pada Batang Tumbuhan Dikotil
Gambar Lingkaran Tahun Pada Batang Tumbuhan Dikotil (Sumber : waynesword.palomar.edu)
Struktur Jaringan Penyusun Batang Tumbuhan Monokotil (Monocotyledoneae)
Struktur dan fungsi batang pada tumbuhan monokotil tentu tidak bisa dilepaskan dari jaringan penyusunnya. Berikut penjelasan singkat tentang jaringan penyusun batang tumbuhan monokotil.
  • Epidermis, letaknya di bagian terluar batang. Fungsinya untuk perlindungan terhadap kehilangan air.
  • Meristem Dasar, yaitu seluruh jaringan yang letaknya berada di bagian dalam epidermis. Fungsi jaringan ini pada tumbuhan monokotil adalah belum begitu jelas diketahui.
  • Berkas pembuluh, letaknya tersebar pada meristem dasar dan dilindungi sarung berkas pengangkut. Xilem dan floem berfungsi seperti pada tumbuhan dikotil.
Secara morfologi terdapat perbedaan yang jelas antara batang tumbuhan dikotil dan monokotil. Tumbuhan dikotil pada umumnya mempunyai batang yang bagian bawahnya lebih besar dan ke ujung semakin mengecil serta dapat mempunyai percabangan atau tidak. Sebaliknya, batang tumbuhan monokotil umumnya mempunyai ukuran yang relatif sama dari pangkal sampai ke ujung batang.
Gambar Struktur Anatomi Batang Tumbuhan Monokotil
Gambar Struktur Anatomi Batang Tumbuhan Monokotil (Sumber : biosci.ohio-state.edu)
Okeee.. Yang terakhir ada video nih, liat yuk !


THANKS FOR READING !SEMOGA BERMANFAAT :)


Struktur dan Fungsi Akar

Oktober 03, 2017 0 Comments
Struktur dan Fungsi Akar Tumbuhan
Akar tumbuhan merupakan struktur tumbuhan yang terdapat di dalam tanah. Akar sebagai tempat masuknya mineral (zat-zat hara) dari tanah menuju ke seluruh bagian tumbuhan. Akar merupakan kelanjutan sumbu tumbuhan.

(a) Akar tumbuhan monokotil (serabut)       (b) Akar tumbuhan dikotil (tunggang)
1.    Struktur Akar
Secara morfologi (struktur luar) akar tersusun atas rambut akar, batang akar, ujung akar, dan tudung akar. Sedangkan secara anatomi (struktur dalam) akar tersusun atas epidermis, korteks, endodermis, dan silinder pusat.
1.1    Morfologi (struktur luar) akar.
Ukuran panjang akar tergantung pada jenis tumbuhan. Misalnya tumbuhan apel memiliki akar yang panjang.
Panjang akar dipengaruhi oleh faktor eksternal, yaitu : porositas tanah, tersedianya air dan mineral dalam tanah, serta kelembapan tanah.
Morfologi akar tersusun atas batang akar, ujung akar, tudung akar, dan rambut akar.
Morfologi (struktur luar) akar tersusun atas rambut akar, batang akar, ujung akar, dan tudung akar.
1.2    Anatomi (struktur dalam) akar.
Bila akar tumbuhan dikotil maupun monokotil disayat melintang, kemudian diamati di bawah mikroskop akan tampak bagian-bagian dari luar ke dalam, yaitu epidermis, korteks, endodermis, dan stele (silinder pusat).
Epidermis akar (kulit luar). Epidermis akar merupakan lapisan luar akar. 
Korteks akar (kulit pertama). Korteks akar terdiri dari beberapa lapis sel yang berdinding tipis. Ruang antarsel berperan dalam pertukaran gas. Korteks berfungsi sebagai tempat menyimpan cadangan makanan.
Endodermis akar. Endodermis akar terdiri dari selapis sel yang tebal.  Endodermis berperan sebagai pengatur jalannya larutan yang diserap dari tanah masuk ke silin.der pusat.
Stele akar (silinder pusat). Stele pada akar tersusun atas perisikel (perikambium), xilem (pembuluh kayu), dan floem (pembuluh tapis)

2.    Fungsi Akar
Meskipun tumbuhan monokotil dan tumbuhan dikotil memiliki sistem perakaran yang berbeda, tetapi fungsi akar pada tumbuhan tersebut sama. Akar merupakan organ pada tumbuhan yang berfungsi sebagai berikut :
  • Untuk menyerap air dan garam-garam mineral (zat-zat hara) dari dalam tanah.
  • Untuk menunjang dan memperkokoh berdirinya tumbuhan di tempat hidupnya.
  • Pada beberapa jenis tumbuhan, akar berfungsi sebagai alat bernapas, misalnya pada tumbuhan bakau.
  • Pada beberapa jenis tumbuhan, akar berfungsi sebagai tempat menyimpan cadangan makanan atau sebagai alat perkembangbiakan vegetatif. Misalnya, wortel memiliki akar tunggang yang membesar, berfungsi sebagai tempat menyimpan makanan. Pada tanaman sukun, dari bagian akar dapat tumbuh tunas yang selanjutnya tumbuh menjadi individu baru.

THANKS FOR READING :)SEMOGA BERMANFAAT !