Struktur Dan Fungsi Batang Pada Tumbuhan
~~~~~~~
`~~~~
Organ adalah kumpulan beberapa jaringan yang secara bersama-sama melakukan fungsi khusus. Jadi, jika kita mempelajari struktur dan fungsi batang pada tumbuhan, tentu tidak bisa lepas dari struktur dan fungsi jaringan batang.
Fungsi Batang Pada Tumbuhan
Secara umum, fungsi batang pada tumbuhan adalah :
- Sebagai tempat pengangkutan air dan unsur hara dari akar.
- Memperluas tajuk tumbuhan untuk efisiensi penangkapan cahaya matahari.
- Tempat tumbuhnya organ-organ generatif.
- Efisiensi penyerbukan dan membantu pemencaran benih.
- Pada tumbuhan tertentu, sebagai tempat penyimpanan makanan cadangan, misalnya berupa umbi atau rimpang.
Struktur Dan Fungsi Jaringan Batang
Batang tumbuhan terdiri atas tiga bagian, yaitu epidermis, korteks, dan stele.
Berikut penjelasannya :
Berikut penjelasannya :
1) Epidermis
- Tersusun oleh selapis sel, tersusun rapat, tanpa ruang antarsel, dinding luar terdapat kutikula yang berfungsi untuk melindungi batang dari kehilangan air yang terlalu besar. Pada tumbuhan kayu yang telah tua terdapat kambium gabus yang menggantikan fungsi jaringan primer.
- Aktivitas kambium gabus adalah melakukan pertukaran gas melalui celah yang disebut lentisel. Derivat epidermis antara lain sel silika dan sel gabus, misalnya pada batang tanaman tebu.
2) Korteks
- Tersusun oleh beberapa lapis sel parenkim yang tidak teratur dan berdinding tipis, banyak ruang antarsel.
- Terdapat kolenkim dan sklerenkim yang berfungsi sebagai penyokong dan penguat tubuh.
- Sel-sel korteks sebelah dalam yang mengandung amilum disebut floeterma (sarung tepung).
3) Stele (silinder pusat)
- Lapisan terluar disebut perisikel.
- Di dalamnya terdapat sel parenkim dan berkas pengangkut.
Secara umum, struktur akar dan batang tumbuhan sama, yaitu terdiri atas bagian-bagian epidermis, korteks, dan stele. Akan tetapi, secara anatomis struktur batang monokotil berbeda dengan batang dikotil.
👇👇👇
👇👇👇
Struktur Jaringan Penyusun Batang Tumbuhan Dikotil (Dicotyledoneae)
Jaringan penyusun batang tumbuhan dikotil, yaitu epidermis, korteks, endodermis, empulur, kambium, floem, xilem, dan jari-jari empulur. Adapun letak dan fungsi tiap-tiap jaringan penyusun batang dikotil akan dijelaskan sebagai berikut.
1. Epidermis, letaknya di bagian terluar batang. Jaringan ini berfungsi untuk melindungi bagian batang lebih dalam dan agar batang tidak kehilangan air terlampau banyak.
2. Korteks, letaknya di antara lapisan endodermis. Sel-sel kolenkim pada korteks fungsinya sebagai jaringan penunjang. Sedangkan sel-sel parenkim sebagai jaringan dasar, pengisi, dan penyimpan zat.
3. Stele, tersusun atas :
- Perisikel, letaknya sebelah dalam lapisan endodermis dan menyelubungi berkas pembuluh batang. Fungsinya memberi kekuatan pada batang.
- Berkas pembuluh, letaknya bagian dalam perisikel. Fungsinya untuk pengangkutan zat. Ada dua macam pembuluh yaitu xilem dan floem. Diantara dua pembuluh tersebut terdapat kambium. Xilem terletak dibagian dalam berkas pembuluh atau bagian dalam kambium. Fungsinya untuk menyalurkan air dan garam mineral dari akar ke daun.
- Pembuluh floem terletak pada bagian luar berkas pembuluh atau bagian luar kambium. Fungsi pembuluh floem adalah untuk mengangkut zat makanan yang dibuat di daun menuju ke seluruh tubuh tumbuhan. Kambium terletak diantara berkas pembuluh xilem dan floem. Fungsi kambium adalah untuk membentuk jaringan xilem ke arah dalam dan ke arah luar membentuk jaringan floem.
Struktur batang tumbuhan dikotil berbeda dengan batang monokotil, karena terdapat jaringan kambium pada batang tanaman dikotil. Beberapa ahli membagi kambium menjadi 2 macam yaitu :
a. Kambium pembuluh atau Vascular Cambium yang merupakan pembatas bagian kulit kayu pada bagian kayu di batang pohon. Kambium ini ke arah dalam membentuk xylem dan keluar membentuk floem. Kambium Vaskular dibedakan menjadi 2 macam yaitu Kambium Intravasikuler (Kambium Vasikuler) dan Kambium Intervasikuler.
- Kambium Intravasikuler atau Kambium Vasikuler adalah kambium yang terdapat di dalam berkas pengangkutan (di antara xilem dan floem). Fungsi kambium vasikuler adalah ke arah luar membentuk floem sekunder dan ke arah dalam membentuk xilem sekunder.
- Kambium Intervasikuler adalah kambium yang terdapat di antara dua berkas pengangkut / di luar berkas pengangkut. Fungsi kambium intervasikuler adalah membentuk jari-jari empulur. Untuk lebih jelasnya bisa melihat gambar berikut.
b. Kambium gabus atau felogen/phellogen merupakan bagian tak terpisahkan dari korteks. Fungsi kambium ini menghasilkan jaringan gabus (ke arah luar) yang disebut lapisan periderm, yang terletak di bawah epidermis batang dan akar yang sudah tua. Fungsi jaringan gabus adalah sebagai pengendali masuknya air, pencegah serangan hama, dan fungsi yang bersifat mekanis lainnya. Sementara itu ke arah dalam, kambium ini membentuk lapisan kulir bergabus yang dikenal dengan istilah phelloderm.
Struktur Jaringan Penyusun Batang Tumbuhan Monokotil (Monocotyledoneae)
Struktur dan fungsi batang pada tumbuhan monokotil tentu tidak bisa dilepaskan dari jaringan penyusunnya. Berikut penjelasan singkat tentang jaringan penyusun batang tumbuhan monokotil.
- Epidermis, letaknya di bagian terluar batang. Fungsinya untuk perlindungan terhadap kehilangan air.
- Meristem Dasar, yaitu seluruh jaringan yang letaknya berada di bagian dalam epidermis. Fungsi jaringan ini pada tumbuhan monokotil adalah belum begitu jelas diketahui.
- Berkas pembuluh, letaknya tersebar pada meristem dasar dan dilindungi sarung berkas pengangkut. Xilem dan floem berfungsi seperti pada tumbuhan dikotil.
Secara morfologi terdapat perbedaan yang jelas antara batang tumbuhan dikotil dan monokotil. Tumbuhan dikotil pada umumnya mempunyai batang yang bagian bawahnya lebih besar dan ke ujung semakin mengecil serta dapat mempunyai percabangan atau tidak. Sebaliknya, batang tumbuhan monokotil umumnya mempunyai ukuran yang relatif sama dari pangkal sampai ke ujung batang.
Okeee.. Yang terakhir ada video nih, liat yuk !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar