Follow Me @sphysheta

Kamis, 12 Oktober 2017

Zat Aditif (Pemberi Aroma)

Zat Aditif (Pemberi Aroma)

  • Pemberi aroma
  • Pemberi aroma adalah zat yang dapat memberikan aroma tertentu pada zat makanan atau minuman, sehingga dapat membangkitkan selera konsumen.
  • Pemberi aroma dibagi menjadi dua, berdasarkan asal zat penyusunnya, yaitu:
  • Pemberi aroma alami
  • Pemberi aroma alami yang terbuat dari bahan alami seperti tumbuhan dan rempah-rempah.
  • Contohnya minyak atsiri dan vanili
  • Pemberi aroma buatan
  • Pemberi aroma buatan yang terbuat dari zat kimia yang diizinkan.
  • Contohnya
BahanAromaBahanAroma
Amil asetatPisang ambonVanilinVanili
Amil kaproatApelMetil antranilatAnggur
NanasEtil butirat

Kalau kita sadari ada begitu banyak bahan-bahan alami yang berasal dari alam dan tentunya dapat kita gunakan sebagai bahan penambah aroma wangi di dalam setiap menu masakan yang kita buat.
Atau sebagai bahan pewarna alami yang dapat kita campurkan ke dalam masakan untuk membuat masakan yang kita hidangkan terlihat menarik serta menggugah selera.

Cara menggunakannya pun tidak terlalu sulit, memang kita perlu sedikit tenaga ekstra untuk membuatnya tetapi saya rasa cukup sebanding dengan manfaatnya untuk kesehatan.
Karena kita tidak perlu menggunakan bahan penambah aroma wangi ataupun pewarna buatan, karena alam itu sendiri sudah menyediakannya untuk kita.

Yang Pertama : Daun Pandan atau Pandan Wangi
Tumbuhan ini mudah dijumpai di pekarangan atau tumbuh liar di tepi-tepi selokan yang teduh. Daunnya memanjang seperti daun palem dan tersusun rapat, panjangnya dapat mencapai 60cm. Beberapa varietas memiliki tepi daun yang bergerigi.
Biasanya daun pandan wangi digunakan sebagai bahan penambah aroma wangi untuk makanan terutama kue-kue, bolu dan sebagainya. Tetapi daun pandan kurang memiliki warna hijau yang pekat, oleh karena itu sering dikombinasikan bersama daun suji. 


Yang Kedua : Daun Suji
Daun suji biasa dimanfaatkan sebagai pewarna hijau alami untuk makanan. Bedanya dari daun pandan wangi adalah daun suji memberikan warna hijau yang lebih pekat tetapi tidak memiliki aroma wangi daripada daun pandan.
Selain itu daun suji biasa ditanam di pekarangan karena bentuknya yang indah dan bunganya yang menyebarkan aroma wangi, terutama pada sore hari.

foto daun suji

foto bunga dari daun suji

Berikut cara mendapatkan campuran bahan penambah aroma wangi dan pewarna hijau alami makanan yang dibuat dari daun pandan wangi dan daun suji.
Bahan :
  • 40 lembar daun suji, cuci bersih
  • 3 lembar daun pandan, cuci bersih
  • 150 ml air
  • 1/4 sdt air kapur sirih
Cara membuat :
  1. Potong-potong atau iris daun suji dan daun pandan, tumbuk kasar. Anda bisa memprosesnya halus dengan blender, tambahkan air dan kapur sirih
  2. Remas-remas bahan yang sudah ditumbuk lalu saring dengan saringan yang berlubang halus atau kain kasa. 
  3. Ambil perasan airnya dan sisihkan ampasnya
  4. Campuran penambah aroma wangi dan pewarna hijau siap digunakan


Larutan penambah aroma wangi dan pewarna hijau ini biasa digunakan di dalam masakan, di Indonesia daun pandan wangi dan daun suji sangat sering digunakan di dalam resep-resep masakan untuk kue-kue jajanan tradisional seperti dadar gulung, bubur sumsum, kolak pisang, kue klepon, kue putri ayu, cake pandan, agar-agar pandan, kue serabi dan lain-lain. Minuman seperti es cendol, es pisang ijo, es selendang mayang dan lain-lain serta masakan seperti ayam goreng daun pandan dan sebagainya. 

THANKS FOR READING !
SEMOGA BERMANFAAT :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar